KWENI
Kuweni atau kuwini (Mangifera × odorata Griffith) adalah
sejenis mangga-manggaan yang masih berkerabat dekat dengan bacang. Tumbuhan ini
memiliki buah yang harum dan daging buah yang lembut. Konsistensi daging buah
kuweni lebih padat daripada bacang dan seratnya lebih halus. Karakternya berada
di antara mangga dan bacang, dan para ahli juga menganggapnya sebagai hibrida
antarspesifik alami antara mangga dan bacang.
Buah ini
dikenal dengan nama-nama yang serupa di pelbagai bahasa daerah: kweni, asam
membacang, macang, lekup (Mly.); kuwini, ambacang, embacang, lakuik (Mink.);
kuweni, kebembem (Btw.); kaweni, kawini, bembem (Sd.); kaweni, kuweni, kweni
(Jw.); kabeni, beni, bine, pao kabine (Md.), pao kaeni (P. Sapudi); kweni, weni
(Bal.); mangga kuini (Sulut); kuini, guin, koini, kowini, koine, guawe stinki,
sitingki, hitingki (aneka sebutan di Maluku), dan lain-lain.
Di Sabah ia
disebut huani atau wani, sedangkan di Filipina dinamai huani, uani atau juani.
Klasifikasi
ilmiah
Kerajaan:
Plantae
Filum:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Sapindales
Famili:
Anacardiaceae
Genus:
Mangifera
Spesies: M. ×
odorata
(M. indica ×
M. foetida)
Nama binomial
Mangifera ×
odorata
Pohon
berukuran sedang, dengan tinggi antara 10-15 (jarang hingga 20) m. Berbatang
lurus dengan tajuk bundar atau bundar telur melebar. Seluruh bagian tanaman,
apabila dilukai, akan mengeluarkan getah berbau terpentin, yang mula-mula
bening namun lama kelamaan akan menjadi coklat kehitaman. Getah ini bersifat
menggatalkan bila terkena kulit.
Daun tunggal
tersebar, bentuk lonjong sampai lanset, 12-35 x 4-10 cm, dengan ujung daun
meluncip pendek, bertangkai 3-7 cm yang pangkalnya menggembung. Helai daun
menjangat, dengan urat-urat daun yang tampak jelas terutama di sisi bawah.
Karangan
bunga dalam malai serupa piramida di ujung ranting, 15-50 cm panjangnya, dengan
banyak kuntum bunga kecil-kecil. Bunga berbilangan 5 (-6), dengan diameter
sekitar 6 mm, berbau harum. Kelopak bundar telur, merah coklat atau kehijauan,
3-4 mm panjangnya; daun mahkota bentuk lanset, 5-6 x 1,2-2 mm, dengan pangkal
kekuningan dan ujung merah jambu pucat. Tangkai sari panjangnya sekitar 5 mm
dan tangkai putik 3-5 mm.
Buah batu
berbentuk lonjong-jorong miring, lk. 10-13 x 6-9 cm, kulitnya berwarna hijau
sampai kekuningan, dengan bintik-bintik lentisel berwarna kecoklatan yang
jarang-jarang. Kulit buah agak tebal, 3-4 mm, dengan daging berwarna kuning
sampai agak jingga, manis-asam, berserat, mengandung banyak sari buah. Bau
harum agak seperti terpentin, mirip bau buah bacang. Meski hampir serupa, buah
kuweni agak mudah dibedakan dari bacang yang lebih bulat dan berkulit lebih
keras dan tebal, dengan banyak bintik lentisel berjarak agak rapat.
Manfaat
Sebagaimana
Mangga, Kuweni juga populer sebagai tanaman pekarangan. Pohon ini ditanam
terutama untuk diambil buahnya, yang disukai orang karena keharumannya. Buah
ini, manakala masak, dimakan sebagai buah meja atau dijadikan campuran minuman.
Mutu buah Kuweni bervariasi bergantung pada kultivarnya, yang dianggap paling
baik ialah yang baunya tak begitu menyengat, manis, dengan daging yang tak
begitu berserat dan banyak sari buahnya.
Inti bijinya
ditumbuk untuk dijadikan tepung, sebagai bahan pembuatan makanan sejenis dodol.
Kulit batang kuweni digunakan sebagai bahan obat tradisional.
Seperti
halnya bacang buah inipun sering dijadikan bahan pembuat rujak, asinan dan
manisan, buah kweni inipun sudah hampir dilupakan orang, sudah tidak ada lagi
orang menjualnya.
Masih banyak
lagi buah-buahan asli Indonesia yang kini nyaris dilupakan orang, jauh sebelum
banjirnya buah infort di Indonesia, buah-buahan tersebut memang sudah sulit
dicari dipasar, terlebih dengan banjirnya buah infort tersebut dengan harga
yang terjangkau banyak orang, membuat buah-buahan tersebut tersingkirkan, sama
sekali hilang dari pasaran.
Diantaranya
yang saya sebutkan diatas, sekalipun ketika sudah masak, rasanya manis dan
harum, namun karena daging buahnya yang berserat, terlebih lagi bacang sehingga
kurang diminati, tapi andai ada niat, buah tersebut bisa disiasati, dipasarkan
dalam bentuk sirup atau sari buah.